”SETIAP anak harus mendapatkan jaminan pendidikan terbaik sejak dini, karena masa depan mereka, dan masa depan komunitas mereka, bangsa dan seluruh dunia tergantung kepadanya.” Semboyan UNICEF itu merupakan kalimat yang sangat relevan untuk menggambarkan betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Anak-anak pada masa emas (golden age), memerlukan dukungan agar dapat mengembangkan diri seoptimal mungkin baik melalui Play Group maupun Taman Kanak-kanak. Penekanan pada PAUD bukanlah pada prestasi akademik, melainkan untuk menggali multiple intelligences yang dimiliki anak-anak.
Pendapat ini didukung oleh Siti Uminarsih SPsi, seorang psikolog yang banyak mengamati PAUD.”Aspek penting yang ditonjolkan dalam Pendidikan Anak Usia Dini adalah bermain sambil belajar. Dengan bermain, kemampuan anak akan berkembang. Mereka jadi memiliki pengalaman, mampu berinteraksi, bersosialisasi, berbagi, bekerja sama, memupuk toleransi dan hal-hal penting lainnya. Dengan begitu anak-anak menjadi lebih kreatif, cerdas dan berakhlak mulia,” ujar Uminarsih.
Psikolog yang bekerja di TK Harum Mulia Klaten itu menambahkan bahwa pada dasarnya PAUD berusaha memandang anak sebagai subjek yang memiliki kebutuhan tumbuh kembang tersendiri. Sistem pembelajaran menekankan pendidikan yang berpusat pada anak secara konkret. Mereka dibantu mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan mereka dan tidak dipaksa. ”Anak-anak yang sejak kecil tidak terlalu banyak ditekan dan didikte, kelak ketika dewasa bisa menjadi pengambil keputusan yang andal,” imbuhnya.
Dra Restu Sukesti MHum merasakan benar manfaat Play Group bagi putranya, Singgih Darmawan. ”Sejak masuk Play Group, Singgih lebih mandiri, bisa berbagi, pintar berkomunikasi, tidak cengeng dan lebih bertanggung jawab,” ujarnya.Ia merasa senang karena di Play Group, putranya juga diajari mengenal makanan sehat. ”Anak-anak diajar makan makanan yang seimbang gizinya. Singgih lebih sehat, lantaran minum susu, makan telur, ikan dan daging, menyukai sayuran dan buah serta menjauhi junk food, sehingga tidak mengalami obesitas,” terang Restu.
Uminarsih menjelaskan bahwa anak-anak juga diperkenalkan kepada lingkungan. Mereka diajak berjalan-jalan, mengunjungi kawasan pertanian, peternakan, instansi dan objek wisata. ”Saat berada di sawah, misalnya, guru akan menerangkan mengenai padi, traktor, hewan-hewan yang ada di sekitarnya, seperti belut dan katak,” ujarnya. Kadang-kadang anak-anak diajak mengunjungi museum, candi maupun kegiatan bernuansa edukatif lainnya. Bakat seni pada diri anak-anak juga digali dengan mengasah kemampuan anak untuk bernyanyi, menari, memainkan alat musik sederhana dan seni melipat kertas (origami).
Begitu pentingnya PAUD, sampai-sampai James Hackman, dosen University of Chicago yang memenangkan Hadiah Nobel mengatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah investasi yang tidak ada ruginya. Di negara seperti Amerika Serikat, PAUD didukung berbagai kalangan, termasuk pendidik, relawan, filantrofis, pengusaha, petugas kesehatan dan lain-lain.
Di Indonesia belum semua anak dapat mengenyam Pendidikan Anak Usia Dini, karena itu pemerintah perlu mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat untuk menjamin agar semua anak mengenyam PAUD. Lakukanlah dari hal yang kecil dan mulailah dari diri sendiri, karena sesuatu yang besar bermula dari langkah-langkah kecil.
Kedaulatan Rakyat - (Prabandari)-g
Anak-anak pada masa emas (golden age), memerlukan dukungan agar dapat mengembangkan diri seoptimal mungkin baik melalui Play Group maupun Taman Kanak-kanak. Penekanan pada PAUD bukanlah pada prestasi akademik, melainkan untuk menggali multiple intelligences yang dimiliki anak-anak.
Pendapat ini didukung oleh Siti Uminarsih SPsi, seorang psikolog yang banyak mengamati PAUD.”Aspek penting yang ditonjolkan dalam Pendidikan Anak Usia Dini adalah bermain sambil belajar. Dengan bermain, kemampuan anak akan berkembang. Mereka jadi memiliki pengalaman, mampu berinteraksi, bersosialisasi, berbagi, bekerja sama, memupuk toleransi dan hal-hal penting lainnya. Dengan begitu anak-anak menjadi lebih kreatif, cerdas dan berakhlak mulia,” ujar Uminarsih.
Psikolog yang bekerja di TK Harum Mulia Klaten itu menambahkan bahwa pada dasarnya PAUD berusaha memandang anak sebagai subjek yang memiliki kebutuhan tumbuh kembang tersendiri. Sistem pembelajaran menekankan pendidikan yang berpusat pada anak secara konkret. Mereka dibantu mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan mereka dan tidak dipaksa. ”Anak-anak yang sejak kecil tidak terlalu banyak ditekan dan didikte, kelak ketika dewasa bisa menjadi pengambil keputusan yang andal,” imbuhnya.
Dra Restu Sukesti MHum merasakan benar manfaat Play Group bagi putranya, Singgih Darmawan. ”Sejak masuk Play Group, Singgih lebih mandiri, bisa berbagi, pintar berkomunikasi, tidak cengeng dan lebih bertanggung jawab,” ujarnya.Ia merasa senang karena di Play Group, putranya juga diajari mengenal makanan sehat. ”Anak-anak diajar makan makanan yang seimbang gizinya. Singgih lebih sehat, lantaran minum susu, makan telur, ikan dan daging, menyukai sayuran dan buah serta menjauhi junk food, sehingga tidak mengalami obesitas,” terang Restu.
Uminarsih menjelaskan bahwa anak-anak juga diperkenalkan kepada lingkungan. Mereka diajak berjalan-jalan, mengunjungi kawasan pertanian, peternakan, instansi dan objek wisata. ”Saat berada di sawah, misalnya, guru akan menerangkan mengenai padi, traktor, hewan-hewan yang ada di sekitarnya, seperti belut dan katak,” ujarnya. Kadang-kadang anak-anak diajak mengunjungi museum, candi maupun kegiatan bernuansa edukatif lainnya. Bakat seni pada diri anak-anak juga digali dengan mengasah kemampuan anak untuk bernyanyi, menari, memainkan alat musik sederhana dan seni melipat kertas (origami).
Begitu pentingnya PAUD, sampai-sampai James Hackman, dosen University of Chicago yang memenangkan Hadiah Nobel mengatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah investasi yang tidak ada ruginya. Di negara seperti Amerika Serikat, PAUD didukung berbagai kalangan, termasuk pendidik, relawan, filantrofis, pengusaha, petugas kesehatan dan lain-lain.
Di Indonesia belum semua anak dapat mengenyam Pendidikan Anak Usia Dini, karena itu pemerintah perlu mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat untuk menjamin agar semua anak mengenyam PAUD. Lakukanlah dari hal yang kecil dan mulailah dari diri sendiri, karena sesuatu yang besar bermula dari langkah-langkah kecil.
Kedaulatan Rakyat - (Prabandari)-g
No comments:
Post a Comment