Sunday, 26 April 2009

Belajar Mendengarkan Anak (Bagian 1)

Anak umumnya hanya mau mendengar komunikasi yang menyenangkan. Karena itu, lihat situasi dan kondisi saat berkomunikasi dengan anak. Termasuk memerintah, menegur atau melarang anak. Si kecil cuek? Jangan bingung dulu sebab seperti dipaparkan Sri Razwanti Suciyati, Psi., anak usia ini sudah mulai memahami perintah. Cuma karena sifat egosentris yang dimiliki, anak biasanya hanya mau mendengarkan perintah/pembicaraan menyenangkan saja. "Kalau perintah itu tidak membuat dirinya senang, maka dia akan bereaksi negatif. Salah satunya dengan sikap cuek."

Tak heran ketika orang tua berkata, "Adek beresin mainan ya," atau "Eh Adek kenapa tadi kamu enggak cium tangan kakek?", anak langsung cuek seolah tak mendengar kata-kata orang tuanya. Lain halnya jika orang tua berkata, "Eh, Dek jajan yuk!", atau "Sekarang di teve ada Kapten Tsubatsa lo.", bisa dipastikan si prasekolah langsung memberikan respons positif. Itulah mengapa, jangan sekali-kali menganggap si prasekolah yang cuek tidak mendengar apa pun yang dikatakan padanya. Karena di balik sikap cueknya, sebenarnya anak menangkap isi pembicaraan tersebut. Sikap pura-pura tidak mendengar seperti ini bukan cuma di rumah, tapi juga di "sekolah". "Banyak anak yang di kelasnya seolah tidak memperhatikan penjelasan sang guru. Namun begitu waktu "sekolah" usai, ia bisa menceritakan panjang lebar tentang materi pelajaran kepada orang tuanya di rumah.

Sikap cuek si kecil tidak lain merupakan bentuk penolakan terhadap isi pesan. Saat orang tua menegur si kecil agar berhenti nonton teve, anak menanggapinya dengan cuek karena ia tidak mau aktivitasnya dihentikan. Demikian pula, misalnya, ketika orang tua menegur anak agar tidak main-main dengan kompor, ia sebenarnya tidak mau dilarang main-main kompor. Menurut psikolog yang akrab disapa Ade ini, sikap cuek turut dipengaruhi oleh karakter anak. Anak dengan karakter pasif dan pemalu, biasanya memang lebih cuek daripada anak yang aktif dan terbuka. Begitu juga anak yang bersikap cuek karena belum mengenal orang yang mengajaknya bicara. Itulah sebabnya, sebelum bertanya atau memberi perintah, baik orang tua maupun siapa pun, hendaknya mengenal anak dengan baik. Disamping itu, anak yang pasif perlu dipupuk kepercayaan dirinya agar tidak segan berkomunikasi dengan orang yang belum dikenalnya.

KIAT MENGATASINYA
Psikolog dari Essa Consulting Group menawarkan beberapa kiat untuk mencegah maupun mengatasi sikap cuek anak saat berkomunikasi:

Tunggu Aktivitasnya Selesai
Saat anak terlihat sibuk, tunggulah hingga aktivitasnya selesai. Sebab anak sulit mengalihkan perhatian ketika asyik dengan kegiatannya. Saat anak asyik nonton tayangan kesukaannya, tunggulah berkomunikasi hingga jeda iklan. Akan sia-sia jadinya jika orang tua bicara selagi anak sedang sibuk main/nonton. Kecuali jika pembicaraan itu memang benar-benar penting. Jika ini yang terjadi, tidak ada jalan lain, orang tua mesti memaksa anak menghentikan aktivitasnya. Atau supaya si kecil tidak terganggu aktivitasnya, orang tua boleh saja memberi peringatan beberapa puluh menit sebelumnya. "Nanti sepuluh menit lagi kamu mandi ya." Dengan cara itu, anak memiliki persiapan ketika harus menghentikan aktivitasnya.

Bicara Dekat Anak
Perhatian anak akan mudah terfokus saat orang tua berbicara langsung. Karena itu, baik ketika memberi perintah, berdialog, atau menanyakan sesuatu, usahakan berbicara tidak jauh secara fisik dari anak. Anak pun akan mudah menangkap pesan yang disampaikan orang tua. Sebaliknya, anak akan cenderung tidak memperhatikan ketika seseorang berbicara jauh secara fisik dari dirinya. Orang tua tidak bisa begitu berteriak-teriak dari dapur, sedangkan anaknya sedang asyik bermain di halaman rumah. "Anak tentu akan sulit menangkap pesan orang tua hingga bersikap cuek." Kecuali dalam situasi dan kondisi tertentu, orang tua boleh saja berkomunikasi dari kejauhan. Asal kejauhannya tidak menghambat pesan tersebut sampai kepada si kecil. Akan tetapi orang tua mesti bekerja keras agar pesan tersebut bisa ditangkap anak.

Tatap Mata
.. besambung...

Sumber : tabloid-nakita.com

No comments:

PG/ TK ISLAM SMART BEE - Children Education

My photo
Based on Islamic system. We commit to be partner for parents to provide educated play ground for their beloved children. Contact us: Jl.Danau Maninjau Raya No.221, Ph 62-21-7712280/99484811 cp. SARI DEWI NURPRATIWI, S.Pd