Alergi makanan merupakan salah satu masalah alergi yang penting pada anak. Sekitar 20% anak usia 1 tahun pertama pernah mengalami reaksi terhadap makanan yang diberikan termasuk yang disebabkan reaksi alergi.
Sebenarnya semua makanan dapat menimbulkan alergi, akan tetapi antara satu makanan dengan makanan yang lain mempunyai derajat alergenitas berbeda. Yang satu mungkin lebih menimbulkan alergi dibandingkan dengan yang lainnya. Yuk, kita kenali makanan yang paling sering menyebabkan alergi pada anak.
Alergi susu sapi
Susu sapi yang merupakan protein asing utama bagi bayi pada bulan-bulan awal kehidupan, dapat menimbulkan reaksi alergi yang pertama dengan gejala-gejala pada saluran cerna seperti diare dan muntah.
Protein susu sapi dapat menimbulkan alergi yang menetap sampai akhir masa kanak-kanak, baik dalam bentuk susu murni atau bentuk lain seperti es krim, keju, kue-kue dan lain-lain. Anak yang mempunyai alergi terhadap susu sapi tidak selalu alergi terhadap daging sapi maupun bulu sapi.
Alergi telur ayam
Telur ayam juga sering merupakan allergen penting pada anak terutama anak yang menderita dermatitis atopik. Anak yang mempunyai alergi terhadap telur ini juga belum tentu mempunyai alelegi terhadap daging ayam maupun bulu ayam, akan tetapi dapat timbul reaksi alergi bila diberikan vaksin yang ditanam pada kuning telur seperti vaksin campak.
Alergi ikan laut
Ikan merupakan alergen yang kuat terutama ikan laut. Bentuk reaksi allergen yang sering ialah berupa urtikaria atau asma. Pada anak yang sangat sensitif, dengan hanya mencium bau ikan yang sedang dimasak dapat juga menimbulkan sesak napas atau bersin-bersin.
Jenis makanan laut yang lain (seafood) yang sering menimbulkan alergi adalah udang kecil, udang besar (lobster) dan kepiting. Gejala yang sering timbul ialah urtikaria. Alergi terhadap makanan ini tidak selalu berarti alergi terhadap ikan laut.
Alergi sayur dan buah tertentu
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mede dan sejenisnya dapat menyebabkan reaksi akan tetapi biasanya bersifat ringan. Gejalanya biasanya berupa gatal-gatal ditenggorokan. Sayur dan buah-buahan juga dapat menimbulkan reaksi alergi yang berupa gatal-gatal pada mulut. Sifat alerginya biasanya hilang bila dimasak selama 2 menit atau diletakkan dalam freezer selama 2 minggu.
Alergi terhadap sayur dan buah-buahan ini sering terdapat pada penderita rinitis alergika yang mempunyai alergi terhadap serbuk bunga tanaman. Anak yang mempunyai alergi terhadap sayur dan buah-buahan biasanya juga alergi terhadap kacang-kacangan, apel, peach, cherry, pear dan wortel. Jeruk sering juga menyebabkan kemerahan pada kulit bayi dan anak.
Kacang kedelai dan sejenisnya mempunyai sifat alergenitas yang rendah. Kacang kedelai sering digunakan sebagai pengganti susu sapi pada anak yang mempunyai alergi terhadap susu sapi. Sifat alergenitasnya akan berkurang dengan pemanasan. Gandum biasanya dapat menimbulkan reaksi alergi dalam bentuk tepung bila dihirup. Bila dimakan tidak selalu menimbulkan reaksi alergi karena gandum akan dicernakan oleh enzim pencernaan di lambung.
Sumber : anakku.net
No comments:
Post a Comment