Memberi obat untuk balita tidak bisa sembarangan, agar tidak berbalik menjadi racun. Kenapa begitu? Ya, soalnya bayi dan anak-anak adalah kelompok umur yang paling rentan bereaksi terhadap obat-obatan. Maka langkah penting pertama adalah baca aturan pakai yang tertera di kemasan, sekalipun obat-obatan itu berlogo hijau (bisa dibeli bebas tanpa resep). Kemudian berikan obat harus sesuai dosis yang dianjurkan. Beberapa hal berikut sebaiknya Anda cermati.
Bijak mengonsumsi aspirin
Pada saat ini, aspirin (merek dagang dari asetasol atau asam asetil salisilat) lebih banyak digunakan sebagai obat pengencer darah (anti platelet agregasi) pada kasus-kasus tertentu, misalnya penyakit jantung. Efek samping kelebihan aspirin adalah risiko timbulnya perdarahan di lambung, atau pada organ lainnya. Apa pengaruhnya buat si kecil?
Mungkin, Anda pernah mendengar kasus anak menderita sindroma Reye (sebuah penyakit yang jarang terjadi, tetapi merupakan penyakit serius yang dapat mempengaruhi darah, hati dan otak anak-anak) karena pemberian Aspirin. Walau demikian, bukan berarti anak yang diberi obat tersebut pasti akan menderita sindroma Reye. Asal Anda tahu, sampai saat ini masih harus diteliti hubungan langsung antara aspirin dengan sindroma Reye karena banyak faktor yang berpengaruh, antara lain:
Kepekaan anak. Jika memang peka bisa saja anak terkena sindroma Reye.
dosis obat. Jika melebihi dosis yang dianjurkan, si kecil bisa terkena sindroma tersebut.
Ada tidaknya kelainan sebelumnya yang diturunkan secara genetik, misalnya kekurangan enzim G-6-PD.
Jadi, waspadalah sebelum memberikan obat pada si kecil. Bila perlu konsultasikan pada dokter anak Anda.
Resep untuk anak lain
Resep obat yang ditujukan kepada anak lain, bisa kakak atau adik, tidak akan efektif, bahkan berbahaya. Jadi, berikan ia hanya obat-obatan yang memang ditujukan untuknya.
Obat kadaluwarsa
Segera buang obat-obatan yang sudah kadaluwarsa. Karena, setelah lewat tanggal itu, obat-obatan tersebut tidak akan efektif dan bisa menjadi bahan yang berbahaya. Selain itu, pastikan obat-obatan itu tidak Anda buang utuh. Dikhawatirkan, obat tersebut diambil orang tak bertanggung jawab, untuk kemudian dijual ke pengedar obat-obat palsu.
Obat dewasa
Memberikan si kecil dosis sedikit saja dari obat-obatan yang ditujukan buat orang dewasa berisiko pada gangguan kesehatannya. Jika di kemasan/ label tidak tertera dosis untuk anak-anak, jangan pernah memberikan obat tersebut kepada si kecil.
Simpan Hati-hati
Sebenarnya, bukan kandungannya yang dikhawatirkan, tetapi bentuknya! Ya, obat-obatan tablet atau pil yang berukuran kecil, dapat tertelan oleh anak. Begitu juga obat-obatan jenis sirup, jangan sampai dianggap si kecil sebagai minuman ringan! Oleh sebab itu, hati-hati jika menyimpan obat-obatan. Letakkan di kotak obat yang jauh dari jangkauan si kecil.
Sumber: ayahbunda-online.com
No comments:
Post a Comment