Monday 22 June 2009

Bila Anak Belum Bisa Berjalan

Lucu sekali melihat anak baru belajar berjalan. Masih goyang-goyang dan agak takut. Biasanya, dalam waktu pendek tiba-tiba ia sudah dapat berjalan baik bahkan berlari-lari.

Berjalan merupakan bagian dari perkembangan gross-motor atau motor kasar. Dimulai dari tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berlari dan melompat. Umur bisa berjalan sekitar 1 tahun. Beberapa anak yang mengalami terlambat berjalan. Bila belum berjalan umur 1 ½ tahun mutlak harus diperiksa lengkap. Namun, menunggu bukanlah langkah yang bijaksana. Cermati berbagai gejala yang mungkin ada, sebelum menunggu umur tersebut.

Sejak bayi lahir, kita harus memantau tonus atau kekenyalan tubuh. Bayi normal terasa enak bila digendong. Tonus yang tidak normal dapat berupa bayi yang lemas atau hipotonia atau bayi yang terlalu kaku atau spastik.

Lunglai seperti boneka atau kaku?
Ciri bayi hipotonia terasa seperti kita melihat boneka. Kepalanya tidak kuat, lehernya terkulai ke depan atau belakang. Ia tidak kuat menjepit dengan ketiaknya. Bila didudukkan terjatuh ke depan atau belakang, dengan punggung sangat melengkung. Hipotonia dapat disebakan gangguan otak atau gangguan saraf tepi dan otot.

Bayi spastik atau hipertonia memperlihatkan ciri sebaliknya. Kaki-tangan menjadi terjulur kaku dan sangat sulit dilipat. Leher dan batang tubuhnya juga akan menjadi kaku, tetapi awalnya belum terlihat. Kepala selalu terbanting ke arah belakang. Ia juga sering menegangkan badannya ke arah belakang.

Apa pengetahuan yang bisa kita ambil dari keluhan orangtua?

Bayi baru lahir
Dita, bayi perempuan lahir dari kehamilan yang normal. Berat badannya 3 kg, panjang badannya 50 cm. Tetapi lingkar kepalanya hanya 27 cm. Mita mengalami mikrosefali atau ukuran lingkar kepala terlalu kecil. Pemeriksaan MRI kepala membuktikan bahwa otaknya masih kurang berkembang. Periksalah ukuran lingkar kepala yang merupakan cermin dari perkembangan otak. Untuk anak laki-laki antara cm dan cm, sedangkan anak perempuan antara . cm dan . cm. Perkembangan selanjutnya ternyata sangat terlambat.

Bayi umur 4 bulan
Ibu merasa bahwa Aditya kurang kuat. Saat ditengkurapkan, ia tidak dapat mengangkat kepalanya, atau mendorong dengan kedua lengannya. Kedua tungkainya juga kurang bergerak. Ia juga mengalami kesulitan minum. Ternyata Aditya mengalami gangguan otot yang serius.
Esi tampak sebaliknya. Kok kaku sekali ya? Kedua tangan dan kaki agak terjulur kaku, kepala cenderung membanting ke belakang. Kedua telapak tangannya masih terkepal erat. Esi mengalami kaku di seluruh tubuhnya akibat cidera otak yang disebut sebagai cerebral palsy. Telapak tangan yang masih terkepal erat umur 4 bulan hampir selalu abnormal.
Bayi umur 8 bulan

Rina lahir prematur dengan berat hanya 1600 gram. Saat ini ia dapat menggunakan kedua tangannya dengan baik, tetapi kakinya terasa agak kaku dan sulit bergerak. Bila diberdirikan, kedua tungkainya tidak dapat bermain naik turun, tetapi agak kaku. Rina mengalami spastic diplegia, tungkai bawah menjadi kaku karena saat kelahiran terjadi sedikit perdarahan di bagian tertentu dari otak. Hal ini sangat sering ditemukan pada bayi prematur.
Bayi 1 tahun

Tono sudah dapat duduk dengan baik, tetapi caranya maju ke depan agak aneh. Ia tidak merayap, merangkak atau berjalan, tetapi maju ke depan dengan ngesot. Ngesot dapat merupakan tanda gangguan saraf.
Sumber : anakku.net

No comments:

PG/ TK ISLAM SMART BEE - Children Education

My photo
Based on Islamic system. We commit to be partner for parents to provide educated play ground for their beloved children. Contact us: Jl.Danau Maninjau Raya No.221, Ph 62-21-7712280/99484811 cp. SARI DEWI NURPRATIWI, S.Pd